Opini Media Massa
Suntikan Rp 200 T Ala Purbaya & Implikasinya bagi Daerah
Kebijakan Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa terkait penyaluran Rp 200 triliun ke Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) dikhawatirkan minim dampak bagi daerah. Sumber dana tersebut berasal dari uang pemerintah, di antaranya Saldo Anggaran Lebih (SAL) dan Sisa Lebih Pembayaran Anggaran (SiLPA), yang totalnya sekitar Rp 425 triliun di Bank Indonesia (BI). Suntikan tersebut dilakukan dengan tujuan memperkuat likuiditas bank untuk memperderas penyaluran kredit.
Quo Vadis Desentralisasi? Sumber Artikel berjudul " Quo Vadis Desentralisasi? ", selengkapnya denga
Pelimpahan tanggung jawab pembiayaan Makan Bergizi Gratis (MBG) melalui Permendagri 14/2025 kian melemahkan otonomi daerah. Karakter ontologis desentralisasi sebagai penyerahan kewenangan mulai bergeser jadi pendelegasian agenda istana. Pemerintahan Prabowo-Gibran menjadikan daerah sebagai objek pelaksana, bukan lagi subjek yang independen.
Premanisme dan Iklim Investasi di Daerah
Kasus oknum pengusaha lokal anggota Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Cilegon—yang diduga meminta jatah proyek tanpa lelang—semestinya menjadi batu uji perdana sekaligus memperluas horizon pemahaman dan kerja Satuan Tugas Terpadu Operasi Penanganan Premanisme dan Organisasi Kemasyarakatan yang baru dibentuk pemerintah.
