Herman Nurcahyadi Suparman. Setelah menamatkan Sekolah Menengah Seminari Pius, Kisol (Flores-NTT), Armand menempuh pendidikan tinggi di Sekolah Tinggi Filsafat Ledalero (Flores-NTT) dan Pascasarjana Sosiologi, FISIP, Universitas Indonesia (Jakarta). Selama menempuh pendidikan magister, pria kelahiran Flores ini, aktif menjadi editor di Penerbit OBOR. Selain menekuni penelitian, saat ini aktif berdiskusi dan menulis isu-isu otonomi daerah dan desentralisasi di sejumlah media massa nasional dan lokal. Armand bergabung di Komite Pemantauan Pelaksanaan Otonomi Daerah (KPPOD) dan beragam kegiatan penelitian diikutinya.
Publikasi:
1. Revisi UU Cipta Kerja dan Kemudahan Berusaha di Daerah, Opini Harian Kompas 7 Juli 2022
2. Acting Regional Heads: Small Mandate, Big Responsibilities, Opinion The Jakarta Post
3. OSS dan Korupsi Perizinan Berusaha, Jurnal Analisis CSIS (Vol 48 No. 4 Kuartal Keempat 2019)
4. "Good Government dalam Administrasi Pajak Daerah: Studi Kasus Kota Cilegon dan Balikpapan", Jurnal Analisis CSIS (Vol.47 No.3, Kuartal Ketiga 2018)
5. "Tak Cukup Sekedar Deregulasi", http://analisis.kontan.co.id/news/tak-cukup-sekadar-deregulasi (diakses 19 Maret 2017)
6. "MEA dan Deregulasi Perizinan Usaha", http://mediaindonesia.com/news/read/28457/mea-dan-deregulasi-perizinan-usaha/2016-02-12# (diakses 12 Februari 2016)
7. "Memilih Calon Kepala Daerah Antikorupsi", http://www.mediaindonesia.com/index.php/news/read/85322/memilih-calon-kepala-daerah-antikorupsi/2016-12-31 (diakses 31 Desember 2016)
8. "Pemekaran dan Ilusi Kesejahteraan", http://mediaindonesia.com/news/read/72006/pemekaran-dan-ilusi-kesejahteraan-1/2016-10-14 (diakses 14 Oktober 2016)